STKIP PGRI BLITAR

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF (JIGSAW DAN STAD) DAN PENGETAHUAN AWAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATAKULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

AGUS, BUDI SANTOSA PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF (JIGSAW DAN STAD) DAN PENGETAHUAN AWAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATAKULIAH BELAJAR DAN PEMBELAJARAN. Cakrawala Pendidikan, 13 (1). pp. 142-158. ISSN 1410-9883

[img]PDF
18Mb

Abstract

Pembelajaran kooperatif Jigsaw merupakan model diskusi kelompok dengan membagi permasalahan dalam tim kepada setiap anggota tim atau dengan kata lain masing-masing anggota tim memiliki permasalahan sendiri-sendiri. Dengan demikian setiap anggota tim dianggap sebagai ahli sesuai dengan permasalahan yang ditugaskan. Oleh karena itu model ini sering disebut "Jim Ahli". Pembelajaran kooperatif model STAD merupakan belajar kelompok, dimana dalam satu kelompok membahas materi atau permasalahan yang sama. Ber-beda dengan model Jigsaw, maka dalam model STAD ini diharapkan anggota tim yang memiliki kecakapan pengetahuan mampu menjelaskan kepada anggota timnya. Model ini sering disebut sebagai "Kelompok Prestasi". Pengetahuan awal (prior knowledge) disebut juga knowledge store, prior knowledge stage, expertise, expert knowledge, preknowledge, dan personal knowledge, merupakan modal bagi peserta didik dalam aktivitas pembelajaran, karena aktivitas pembelajaran adalah wahana terjadinya proses negosiasi makna antara guru dan mahasiswa berkenaan dengan materi pem¬belajaran. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa STKIP PGPJ Trenggalek semester ganjiltahunakademik2010/2011. Data dikumpulkan dengan metodetes, dan dianalisis dengan teknis statistik deskriptif dan analisis varians 2 jalur (Anava). Dari hasil analisis diketahui bahwa satu Ha diterima dan dua Ho ditolak. Sehingga simpulan penelitian ini adalah: Pertama, terdapat perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar akibat penerapan pembelajaran kooperatif model Jigsaw dan STAD (F-Umn = 13,594, denganprobabilitas 0,00 < 0,05).Diketahui pula bahwa prestasi belajar dengan pendekatan model Jigsaw lebih baik dari pada model STAD (dengan perbedaan mean prestasi belajar 83,2 > 77,57) Kedua, tidak terdapat perbedaan yang signifi¬kan pada prestasi belajar terhadap tingkat pengetahuan awal rendah, sedang dan tinggi (F-hUm = 2,241, dengan probabilitas 0,11 > 0,05). Keti-ga, tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada prestasi belajar terhadap interaksi antara model pembelajaran kooperatif (model Jigsaw dan STAD) dan tingkat pengetahuan awal (F-hjlm = 0,613, dengan probabilitas 0,85 > 0,05). Dari hasil simpulan tersebut, diharapkan kepada pimpinan Lembaga Pendidikan untuk terus mendorong para dosen/gurunya untuk mengembangkan potensinanya dengan melakukan perubahan pembelajarannya. Kepada Dosen/pengajar benar-benar memperhatikan dengan baik pada setiap pro¬ses yang ada dalam melaksanakan pendekatan kooperatif, mengingat pendekatan ini sangat tergantung pada kemandirian dan keberanian serta kerja-sama mahasiswa. Kata kunci: pembelajaran kooperatif, Jigsaw, STAD, pengetahuan awal, prestasi belajar

Item Type:Article
Subjects:L Education > L Education (General)
Divisions:Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education
ID Code:141
Deposited By:DRS. KADENI, SE.,M.Pd .,MM
Deposited On:22 Feb 2013 05:23
Last Modified:23 Feb 2013 06:41

Repository Staff Only: item control page