PERAN ETIKA POLITIK DALAM MENEGAKKAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL

Abstract

Abstrak: Praktek politik yang diwarnai dengan egoisme untuk mendapatkan kekuasaan dengan menerapkan hukum, tanpa memiliki kepatuhan terhadap norma-norma hukum yang berlaku akan menimbulkan konflik, sehingga etika politik diperlukan sebagai pilar dalam menjaga dan menegakkan praktek demokrasi Pancasila. Secara rasional ada bebera peran dari etika politik dalam menegakkan demokrasi konstitusional, diantaraya adalah (a) etika politik sebagai sarana pengontrol ritme demokrasi (b) etika politik sebagai sarana menuju kebaikan bersama dan (c) etika politik sebagai pengendali sifat egoisme dalam menjalankan hak sebagai warga negara. Kata Kunci: Etika politik; demokrasi konstituional Abstract: Political practices that are colored by egoism to gain power by applying the law, without having compliance with applicable legal norms will lead to conflict, so that political ethics is needed as a pillar in maintaining and upholding the practice of Pancasila democracy. Rationally there are several roles of political ethics in upholding constitutional democracy, including (a) political ethics as a means of controlling the rhythm of democracy (b) political ethics as a means towards the common good and (c) political ethics as controlling egoism in exercising rights as citizen. Keywords: Political ethics; constitutional democracy