STKIP PGRI BLITAR

MODERASI BERAGAMA MENCIPTAKAN TOLERANSI DAN KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA

Udin , Erawanto (2021) MODERASI BERAGAMA MENCIPTAKAN TOLERANSI DAN KERUKUNAN ANTARUMAT BERAGAMA. Cakrawala Pendidikan, 25 (2). pp. 148-156. ISSN 1410-9883

[img]PDF
1126Kb

Official URL: http://digilib.stkippgri-blitar.ac.id/

Abstract

Abstrak: Masyarakat Indonesia adalah masyarakat majemuk, salah satunya memiliki keanekaragaman dan perbedaan agama yang terdiri atas agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Perbedaan agama yang ada di masyarakat tidak boleh menjadi hambatan untuk mewujudkan kehidupan yang rukun dan damai. Upaya untuk menumbuhkan dan membangun sikap dan perilaku toleransi dan kerukunan antarumat beragama bisa terwujud manakala didukung oleh sikap dan perilaku moderasi beragama dari umat beragama yang menunjuk kepada sikap dan upaya menjadikan agama sebagai dasar dan prinsip untuk selalu menghindarkan perilaku atau pengungkapan yang ekstrem (radikalisme) dan selalu mencari jalan tengah yang menyatukan dan membersamakan semua elemen dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara, dan berbangsa Indonesia.Sikap dan perilaku pemeluk agama yang menjurus pada tindakan radikalisasi dan radikalisme, kekerasan dan kejahatan, termasuk ujaran kebencian, caci maki dan hoaks terutama atas nama agama yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa harus dihindari dan ditekan semaksimal mungkin dalam diri umat beragama seupaya tidak menimbulkan terjadinya konflik. Kata Kunci: Moderasi beragama, kerukunan, toleransi Abstract: Indonesian society is a pluralistic society, one of which has diversity and religious differences consisting of Islam, Christianity, Catholicism, Hinduism, Buddhism, and Confucianism. Religious differences that exist in society should not be an obstacle to realizing a harmonious and peaceful life. Efforts to foster and build attitudes and behaviors of tolerance and inter-religious harmony can be realized when supported by attitudes and behaviors of religious moderation from religious communities that point to attitudes and efforts to make religion the basis and principle to always avoid extreme behavior or disclosure (radicalism) and always looking for a middle way that unites and equalizes all elements in the life of the Indonesian society, state and nation. Attitudes and behaviors of religious adherents that lead to acts of radicalization and radicalism, violence and crime, including hate speech, insults and hoaxes, especially in the name of a religion that can divide the unity and integrity of the nation must be avoided and suppressed as much as possible within the religious community so as not to cause conflict. Keywords: Religious moderation, harmony, tolerance

Item Type:Article
Subjects:L Education > L Education (General)
Divisions:Faculty of Law, Arts and Social Sciences > School of Education
ID Code:945
Deposited By:DRS. KADENI, SE.,M.Pd .,MM
Deposited On:29 Jan 2022 02:26
Last Modified:29 Jan 2022 02:26

Repository Staff Only: item control page